Skip to main content

Experience From This Event and Another Event

Tepatnya pada Hari Selasa malam, saya kebetulan banget dapat info kalau ada kegiatan yang jarang banget ada di Samarinda. Kegiatan Roadshow dan pelatihan tentang film dokumenter yang bekerjasama dengan salah satu stasuin televisi swasta nasional. Roadshownya itu diadakan selama dua hari (3-4 April). Mumpung gratis, saya langsung buru-buru daftar malam itu juga. dan tak lupa ngajak teman-teman satu sekolah (siapa tau ada yang minat). Ternyata dari sekian banyak orang yang saya ajak, hanya dua orang yang mau ikutan. ckck. Agak kecewa, but it's okay. 
Lanjut keesokan harinya, saya sudah tiba tepat waktu dilokasi bersama satu teman saya (karena yang satunya lai lagi berhalangan datang). Pas pertama datang, agak gak enak dikit nih. Ternyata hampir semua pesertanya mengenakan pakaian sekolah, sementara kami (saya dan teman saya) enjoy aja pakai baju bebas pantas karena sekolah kami sedang diliburkan. 
Yaudah deh kami tetap masuk. Saat registrasi berlangsung, ada seseorang yang bertanya, "Dari sekolah mana?". "SMAN 1", saya jawab. "Bawa surat rekomendasi dari sekolah?", tanyanya lagi. "tidak ada". Saat itu kami baru diberitahu bahwa setiap sekolah sudah diberikan undangan dari panitia. Tapi mungkin kami aja kali ya yang kurang kepo kalau lagi disekolah. hahaa...:D
Saat acara mulai, ternyata banyak banget yang ikutan. Ratusan orang ...!! dan saat itu juga kami diberi info bahwa akan disaring lagi pesertanya menjadi 90 orang. Kami awalnya sudah optimis banget pasti kami terpilih karena yang mewakili dari sekolah kami itu cuma kami berduaaa~
yah, sampai semua nama disebutkan, cuma kami aja yang namanya gak disebutkan. ternyata minimal yang mewakili sekolah itu harus 3-4orang. dan kami hanya berduaa~ *nyanyi lagi*
Alhasil, maka pulanglah kami dengan mengambil hikmah dari kegiatan hari itu...


"Lain kali kalau ada kegitan atau event besar yang mengundang sekolah harus tanya sama sekolah dulu dan sekolah juga harus aktif ngabarin siswanya, sekecil apapun kegiatannya"

mohon maaf jika postingan ini agak sedikit frontal. postingan ini tidak menyindir siapapun. hanya untuk bahan intropeksi diri sendiri aja kok. Terimakasih...

Comments

Popular posts from this blog

Kuliah sebagai Wadah Penggali Ilmu Pengetahuan

Membayangkan bagaimana merasakan panasnya bangku perkuliahan kini telah saya rasakan. Ada rasa bangga, haru, bersyukur, beban, semua rasa jadi satu saat pertama kali menduduki bangku perkuliahan. Penyesuaian pun pastilah hal yang wajib hukumnya jika kita memasuki tempat dan lingkungan yang baru. Jika ada yang bertanya apakah ada perbedaan antara saat mengenakan putih abu-abu dengan mengenakan pakaian bebas pantas? Tentu saja ada.  Harus lebih komunikatif, di bangku perkuliahan tidak ada bel berbunyi saat jam akan dimulai ataupun saat usai layaknya zaman SMA dulu dan lain sebagainya. Tetapi banyak pula kesamaannya. Diantaranya belajar dengan dibimbing oleh seorang pengajar dan pendidik yang disebut Dosen, Belajarnya mulai pagi sampai sore, tugas menumpuk, kegiatan organisasi dalam/luar kampus juga menunggu, dan masih banyak lagi yang sulit untuk dijabarkan satu per satu.  Yang namanya kuliah tetaplah sama seperti jenjang pendidikan sebelumnya yakni menuntut ilmu. Kar...

Si Anak Cahaya, Karya Terbaru Tere Liye Rilis

Sebelum kita masuk ke bagian dua dari kegiatan bedah buku Tere Liye awal Desember lalu, sesuai janji saya akan sedikit memberikan spoiler tentang novel terbaru Tere Liye yang baru saja diluncurkan. - Desember 2018, novel terbaru Tere Liye rilis dengan judul Si Anak Cahaya. Si Anak Cahaya merupakan buku ke lima dari serial anak-anak Mamak. Jadi dengan keluarnya buku kelima sekaligus re-cover seluruh serial anak-anak Mamak dari buku satu sampai empat dan judul yang berubah pula. Si Anak Spesial, Burlian; Si Anak Pintar, Pukat; Si Anak Pemberani, Eliana; Si Anak Kuat, Amelia; Si Anak Cahaya, adalah cerita tentang Ibunya. Berbarengan dengan dirilisnya serial ini maka ke depan serial ini masih akan berlanjut. - Kembali ke dua novel yang akan dibahas yakni Tentang Kamu dan Rindu. Kedua buku ini bisa dikatakan mirip. Rindu bergenre sejarah. Sebelum dikirim penerbit, awalnya Rindu memiliki judul asli yaitu 12.000 kilometer. Diberi judul Rindu karena nanti kalau judulnya 12.000 kilo...

7 Cara Pilih Tempat Magang yang 'klik' versi Mahasiswa Teknik Kimia

Lokasi: AKAMIGAS- Puslitbang Cepu Setelah kurang lebih satu semester vakum di dunia tulis menulis karena bingung cari topik yang sesuai buat kalian semua. Bisa dibilang tema kali ini bakalan lebih menjurus buat kalian yang ada di teknik kimia. Jujur saja kalo saya dulu juga sempat merasakan hal yang sama seperti kalian apalagi pada saat ditanya "ntar mau magang di mana buat semester depan? Sudah ada pegangan belum?" Atau mungkin "magang nya anak tekkim itu bagusnya dimana sih? Susah gak?" Nah, kali ini saya akan share tentang persiapan nyari tempat magang dan bagaimana pertimbangan buat masuk ke industri yang kalian inginkan. Ready? Let's begin!         1. Prioritas/Goal dalam melaksanakan Magang Ini hal mendasar sebelum kamu menghadapi magang. Untuk mahasiswa seperti saya yang menempuh pendidikan Strata 1 Terapan di institusi berbasis vokasi (Politeknik), sudah menjadi rahasia umum jika 70% nilai di semester 6 sepenuhnya...