Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Tere Liye: Masih Banyak Orang Penasaran, Saya itu Cowok atau Cewek (bagian 2 - habis)

Kalau orang-orang ditanya novel karangan Tere Liye yang pertama kali dibaca, pasti ‘Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin’ adalah jawabannya. Tapi tidak buat saya. Kisah berlatar belakang kekeluargaan tentang orang tua dan anak yang juga mengandung genre fantasi berjudul ‘Ayahku bukan Pembohong’ menjadi novel pertama dan paling berkesan buat saya dari seorang penulis novel berdarah Sumatera ini.   Sosok Tere Liye mungkin sudah terdengar familiar dikalangan para penggemar buku di Indonesia. Kita bisa mengenal lebih dalam mengenai sang penulis melalui sesi Question and Answer bersama Tere Liye dalam Meet and Greet bulan Juli silam. Seseorang yang bukan berasal dari lingkungan sastrawan/penulis terkenal, melainkan berkerja sebagai seorang akuntan ternyata punya segudang ilmu dan kisah hidup yang bisa dibagikan kepada seluruh penggemar membaca. Di artikel bagian ke 2 ini akan dibahas secara lengkap dan asyik. Berikut ulasannya. Q =  kenapa namanya Tere Liye?

Tere Liye Hadir Membawa 'Matahari' di Balikpapan Rilis Sehari Lebih Cepat (bagian 1 dari 2)

     Suasana sabtu (30/07) sore lalu tiba-tiba diramaikan oleh sekumpulan orang yang berlalu-lalang di sekitar pintu masuk Toko Buku Gramedia The Plaza Balikpapan. Bukan tanpa alasan, kehadiran pecinta buku ini tak lain adalah untuk bertemu dan menyapa sang penulis terkenal di Indonesia yang sukses dengan novel perdananya berjudul 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin'.      Kegiatan yang diberi nama 'Meet and Greet Bersama Tere Liye' ini merupakan salah satu rangkaian road show sang penulis novel serial 'Bumi' di tahun 2016 dalam rangka memperkenalkan 'Matahari' kepada seluruh pembaca setianya.      Tepat pukul 5 sore waktu Indonesia Tengah, Sang Pembawa Acara memperkenalkan seorang Tere Liye di depan seluruh audience . Sapaan serta salam hangat dari Tere Liye yang saat itu mengenakan t-shirt putih bercetak sablon gambar novel karangannya sendiri disertai bawahan jeans panjang, membawa kesegaran tersendiri bagi lebih dari 50 orang yang may

Hai Purnama

Hai, Purnama  Oleh: ku Pernakah kau menatap langit menatap bulan menatap segalanya di atas sana kulihat, cahayamu yang bersinar di gelapnya malam cahayamu pun menantang angin malam wahai purnama cahaya mungkin bukan milikmu cahaya mungkin tercipta untuknya tapi kau tetap memancarkan sinarnya tak ada 'andaikan' untuk purnama tak ada 'umpama' untuk purnama hanya ada inginku agar purnama tetap ada agar purnama selalu bercahaya berselimut malam

(Bukan) Laporan Kunjungan Industri Teknik Kimia Polnes 2016

Pertama kali dengar namanya Kunjungan Industri yang pasti ada dipikiran orang-orang adalah 'kunjungan' nya bukan 'industri' nya. Agak kecewa pada awalnya. Tapi ekspektasi tiap individu beda-beda, iya kan? Begitu pula saya. Di hampir semua perguruan tinggi sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang menjalankan program Kunjungan Industri untuk membuat rangkuman laporan hasil Kunjungan Industri yang telah terlaksana. Karena di jurusan saya saja yang tampaknya santai terhadap tugas itu. Harap di maklum lah karena memang laporan kunjungan industri itu bukan kewajiban kami.  Alhamdulillah.. Tapi tak apa lah, karena saya paling tak tahan jika menyimpan pengalaman dan hal-hal baru itu seorang diri jadi saya putuskan untuk ikut membuat '(Bukan) Laporan Kunjungan Industri Polnes 2016' di blog saya sendiri. Harapannya semoga apa yang sudah saya share selalu membawa manfaat dan terasa seperti terjun langsung ke dalam situasinya ya. Selamat membaca. . . Summa