Kalau orang-orang ditanya novel
karangan Tere Liye yang pertama kali dibaca, pasti ‘Daun yang Jatuh Tidak
Pernah Membenci Angin’ adalah jawabannya. Tapi tidak buat saya. Kisah berlatar
belakang kekeluargaan tentang orang tua dan anak yang juga mengandung genre
fantasi berjudul ‘Ayahku bukan Pembohong’ menjadi novel pertama dan paling
berkesan buat saya dari seorang penulis novel berdarah Sumatera ini.
Sosok Tere Liye mungkin sudah
terdengar familiar dikalangan para penggemar buku di Indonesia. Kita bisa
mengenal lebih dalam mengenai sang penulis melalui sesi Question and Answer bersama
Tere Liye dalam Meet and Greet bulan Juli silam. Seseorang yang bukan berasal dari lingkungan sastrawan/penulis
terkenal, melainkan berkerja sebagai seorang akuntan ternyata punya segudang
ilmu dan kisah hidup yang bisa dibagikan kepada seluruh penggemar membaca.
Di artikel bagian ke 2 ini akan dibahas secara lengkap dan asyik. Berikut ulasannya.
Q =
kenapa namanya Tere Liye? Dan
kenapa di setiap buku yang Anda tulis tidak pernah ada biografi singkat?
A =
Nama Tere liye asal comot saja.
Tahun 2005 saat mengirimkan novel pertama saya ke penerbit, di situ saya
diminta menulis nama. Dan saya sudah berkomitmen untuk tidak meletakkan nama
asli saya di novel tersebut. Saat itu melintaslah nama Tere Liye, jadi saya
pakai itu. Sampai pada tahun 2008-2009 honestly,
saya tidak tahu arti Tere Liye. Dan saat ada yang menanyakan arti nama saya,
maka saya cari di google dan Alhamdulillah
artinya baik/positif yaitu ‘untukmu’.
Kalau versi jawaban serius, Tere
Liye artinya untukmu. Dimana Penulis adalah dedikasi untuk Allah terutama,
dan juga untuk keluarga, sahabat dan orang-orang yang kita cintai.
Kenapa tidak pernah ada profil di
novel saya, karena bagi seorang penulis yang terkenal adalah tulisannya dan
tidak perlu kenal dengan penulisnya.
Q =
apakah anda tidak merasa putus
asa saat memperjuangkan tulisan anda sejak kecil.
A =
begini ya, kalau kalian ingin
jadi penulis, hal pertama yang harus diurus adalah motivasi niatnya apa. Bisa
karena ingin kaya, ingin terkenal, atau hanya sekedar hobi pengisi waktu luang.
Kalau motivasi menulis kalian simple hanya karna hal itu, kalian tidak akan
punya energi yang cukup untuk menghidupi karir penulisan kalian. Banyak penulis
yang saat ini tenar, tapi dua tiga tahun kedepan bisa saja tiba-tiba tenggelam
tidak muncul kembali karyanya.
Jadi, pada hakikatnya motivasi saya
menulis yaitu ketahuilah bahwa Satu tulisan yang dituliskan itu bisa dibaca
dimana-mana, kemana-mana. Ketika dibaca oleh orang lain, mereka bisa tergerak,
terinspirasi jadi lebih baik dan itulah yang disebut dengan menyebar buah
kebaikan. Apalagi buku.
‘kalau mau jadi penulis, perbaiki dulu motivasinya’
Q =
bang tere kan sering nulis
kalimat tentang perasaan wanita, apakah itu hasil survey atau bagaimana bisa
mengekspresikannya?
A =
penulis biasanya hanya
diuntungkan karena mengamati. Seperti Baca pengalaman orang lain, liat kejadian
orang orang disekitar, bacain status orang-orang di sosmed. Di novel ‘sepotong
hati yang baru’ itu mayoritas inspirasi dan ekspresi wanita saya dapatkan dari
hasil mengamati. Semakin pandai seorang penulis mengamati lingkungan
sekitarnya, maka seorang penulis itu akan semakin membumi dan semakin kaya
tulisannya, semakin kaya ilmunya. Mengamati orang-orang disekitar itu penting.
Q =
bagaimana cara menulis dengan
ending yang menarik dan tidak mudah ditebak?
A =
tidak ada resepnya. Karena
ketika saya menulis novel, saat saya pusing, saya tutup begitu saja. Selesai
adanya. Di novel daun yang jatuh tidak pernah membenci angin, banyak yang
bertanya ke saya ‘Bang Tere, apa yang dibisikkan Danar ke Tania?’ saya juga
enggak tahu. Saya cuma menuliskan saja. Waktu itu saya menuliskan cukup sampai
di situ mentok ceritanya. Karena sebenarnya ending itu penting tapi bukan
segalanya.
Q =
dalam menulis novel berbau
politik, apakah pernah ada pihak yang tersingggung atau yang tidak suka?
A =
tulisan selalu punya resiko
orang-orang tidak suka. Tere liye itu sudah sering jadi trending topic,
walaupun sebenarnya orang-orang itu bingung tere liye itu cowok atau cewek sih.
Jadi kadang lucu aja kadang kalau ada orang bilang pede bgt ‘mbak’ tere liye itu
sok tahu. lah, yang sebenarnya sok tahu itu siapa? Bayangkan yang menulis
‘mbak’ tere liye ini sok tahu. Poinnya adalah, jangan habiskan waktu untuk
menanggapi orang-orang yang berpikiran negatif. Prinsipnya, saya fokus pada
menulis saya dan konsistensi saya.
Dan akhir sesi Tanya jawab ditutup
dengan kuis bagi-bagi novel terbaru Tere Liye berjudul ‘Matahari’ dan sesi
‘signing book’. Intinya, ulasan kali ini sangat recommended untuk semua
penggemar novel dan calon penulis penulis muda. Sekian dan semoga bermanfaat. by: vianuraga.
penulis dan dokumen pribadi: vianuraga
atau baca bagian 1 Tere Liye Hadir Membawa 'Matahari' di Balikpapan Rilis Sehari Lebih Cepat (bagian 1 dari 2)
vianuraga.blogspot.co.id
jika ijin share atau repost dipersilakan.
Comments
Post a Comment