Skip to main content

Experience in Daily Life: Menuntut Ilmu Bukan Sekedar Belajar, Belajar, dan Belajar

 "Yang akan saya bagikan ke kalian semua kali ini adalah sedikit pengalaman orang lain yang benar-benar ada di sekitar lingkungan saya, dan pasti juga ada di sekitar kita. Semoga postingan saya ini dapat menginspirasi kamu kamu yang butuh motivasi lebih akan pentingnya dunia pendidikan."

dok.pribadi

Pelepasan siswa-siswi SMA kelas XII di Smansa...

Sehari setelah pelepasan bukan berarti tandanya saya sudah bebas dari SMA. Masih ada pengumuman UN dan SNMPTN yang menanti di depan sana. Masih banyak rasa cemas dan takut yang saya rasakan. Takut kalau tidak lulus (walaupun saya yakin pasti saya dan teman-teman lulus 100% karena sekolah punya peran 40% dalam penetapan kelulusan), takut hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan, takut mengecewakan orangtua, guru, dan diri sendiri, takut kehilangan teman-teman dan kenangan di masa SMA. Tapi, bukankah itu semua adalah resiko yang harus dihadapi ketika kita telah melakukan hal yang menuntut kita pada dua pilihan?

Sore harinya...

Bersantai di sore hari tidak lengkap rasanya kalau tidak makan camilan. Saat itu didepan rumah ada penjual jajanan ringan yang kebetulan lewat dan tentu saja langsung saya samperin. Karena tetangga juga membeli dengan porsi yang lumayan banyak, alhasil saya ajak saja penjualnya bicara basa-basi (supaya ga bete). Sebut saja namanya 'A'. Setelah basa-basi sedikit, ternyata penjual yang sedang saya ajak ngobrol ini adalah penjual jajanan yang biasa nongkrong di dekat sekolah saya. Wajar kalau saya tidak kenal, saya pribadi memang jarang jajan di dekat sekolah. hehehe.. Percakapan kami berlanjut, kurang lebih seperti ini:

Saya (S): sudah lama jualan di dekat sekolah saya?
Penjual jajanan (A): lumayan. Sejak sekolahmu pindah ke daerah sini (hampir setahun lamanya). 
S: oo.. Tadi siang jualan juga?
A: Iya dong. Memang kamu gak liat?
S: Saya tadi pagi pelepasan, jadi disekolah gak sampai siang.
A: Sudah kelas 3 (kelas XII) ya?
S: Iya.
A: Gimana UN nya, gampang aja kan? 
S: (Gampang??) Hehehe... lumayan susah sih
A: Tenang aja, pasti lulus kok. paling sekolah juga bantu. Ada dapat jawaban simpang siur gitu gak dari temen-temenmu?
S: Iyasih. Jawaban gak jelas gitu pasti ada, tinggal kembali ke kitanya aja lagi gimana nanggapinya.
A: Bener tu. Waktu jaman saya SMA juga banyak yang begituan. Nah, buktinya saya lulus aja. Kalau disuruh jujur, saya dulu bukan tergolong anak yang jago dalam pelajaran disekolah. Ogah-ogahan malah. Sekarang saya baru sadar, ujian sebenernya itu saat sekarang ini setelah kita lepas dari SMA.
S: oo... begitu. Doakan aja semoga saya dan temen-temen yang UN tahun ini bisa lulus dengan nilai memuaskan. Amin.
A: Amin... Sebentar, biar saya tebak. Kalau kamu sekarang kelas 3, berarti kamu kelahiran.... 1996 kan?
S: hmm.. Iya. Kok bisa tau?
A: Wah.. beda dua tahun aja dong sama saya. Saya kelahiran 1994.
S: Loh? beda dua tahun sama saya kok sudah kerja (jualan) ?
A: Saya ini ke Kalimantan (Re: Samarinda) niatnya merantau mau cari penghasilan buat modal kuliah. Saya asli Jawa. Alhamdulillah sekarang sudah bisa cari uang sendiri. Kalau pagi cari uang, malamnya kuliah.
S: Kuliah sambil kerja? Hebat banget. Semester berapa sekarang?
A: Saya baru masuk semester 2, ambil psikolog. harusnya saya sekarang semester 4, tapi karena setahun kemarin ngumpulin uang dulu. mau gak mau baru bisa kuliah sekarang. Jujur, saya dulu waktu SMA gak ada kepikiran sama sekali buat belajar sambil cari uang. Apalagi saya dulu orangnya malas banget belajar. Baru baru aja sadarnya kalau belajar itu bukan sebatas untuk guru-guru atau orangtua kita. belajar itu buat menuntun diri kita sendiri untuk lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Supaya lebih gampang nyari kerja, lebih gampang sosialisasi, banyak banget deh pengaruhnya. Makanya kalau bisa belajar itu jangan mikirin umur, karena belajar itu gak ada batasan usia. Siapa aja bisa belajar darimana aja.
S: Setuju banget kak. Semoga lancar ya kuliah dan jualannya.
A: Amin. Kamu juga. Banyak orang di kampung saya nanyain kalau merantau ke sini (Kalimantan) gak ada gunanya. Apalagi kalau cuma jualan jajanan begini. Tapi saya mau buktikan ke mereka kalau apa yang saya kerjakan ini baru awal. Janganlah anggap remeh orang dari kerjaannya saja. Buktinya ini halal dan bisa bikin orang kenyang kan? hehehee.. Siapa tau kedepannya saya bisa jadi pebisnis kan gak ada yang gak mungkin.
S: Iya. Amin. Kalau saya sendiri ngeliatnya justru lebih bagus sesuatu yang dimulai dari awal, Kak. Banyak pengalaman kan lebih bagus prospeknya. Terimakasih ya jajanannya dan sharingnya. Semangat Kak!
A: Sama-sama. Terimaksih juga Sukses ya!




Dari percakapan di atas, Intinya pendidikan itu penting banget. Jadi ingat kalau di lingkungan saya, sebagai pelajar terkadang suka mengeluh jika tugas menumpuk, dikit-dikit tugas, ujian dan sebagainya. Seneng banget kalau sudah libur, tapi sebaliknya jika jatah libur dikurangi. Seperti kurang besyukur banget ya, padahal kita sudah termasuk orang yang beruntung bisa menempuh pendidikan dan istilahnya ā€˜hanyaā€™ dituntut untuk belajar, tidak lebih. Mungkin kita tidak tahu, di luar sana masih banyak orang-orang yang memiliki perjuangan sangat besar untuk dapat menempuh pendidikan. 

"Sekecil apapun rezeki yang telah diberikan Tuhan, kita harus tetap  bersyukur. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri jika hasil belajar selama duduk di bangku pendidikan tetapi hasilnya masih belum sesuai harapan. Sekali-kali beri reward buat diri kita pribadi karena sudah berjuang keras untuk menempuh pendidikan.  semuanya butuh proses kan? Perjuangan kita generasi muda dalam menuntut ilmu masih jauh banget. So, Jangan ada yang kata MENGELUH dan MENYERAH dalam belajar. Tetap Semangat, Generasi Muda!"

Comments

Popular posts from this blog

Kuliah sebagai Wadah Penggali Ilmu Pengetahuan

Membayangkan bagaimana merasakan panasnya bangku perkuliahan kini telah saya rasakan. Ada rasa bangga, haru, bersyukur, beban, semua rasa jadi satu saat pertama kali menduduki bangku perkuliahan. Penyesuaian pun pastilah hal yang wajib hukumnya jika kita memasuki tempat dan lingkungan yang baru. Jika ada yang bertanya apakah ada perbedaan antara saat mengenakan putih abu-abu dengan mengenakan pakaian bebas pantas? Tentu saja ada.  Harus lebih komunikatif, di bangku perkuliahan tidak ada bel berbunyi saat jam akan dimulai ataupun saat usai layaknya zaman SMA dulu dan lain sebagainya. Tetapi banyak pula kesamaannya. Diantaranya belajar dengan dibimbing oleh seorang pengajar dan pendidik yang disebut Dosen, Belajarnya mulai pagi sampai sore, tugas menumpuk, kegiatan organisasi dalam/luar kampus juga menunggu, dan masih banyak lagi yang sulit untuk dijabarkan satu per satu.  Yang namanya kuliah tetaplah sama seperti jenjang pendidikan sebelumnya yakni menuntut ilmu. Kar...

Si Anak Cahaya, Karya Terbaru Tere Liye Rilis

Sebelum kita masuk ke bagian dua dari kegiatan bedah buku Tere Liye awal Desember lalu, sesuai janji saya akan sedikit memberikan spoiler tentang novel terbaru Tere Liye yang baru saja diluncurkan. - Desember 2018, novel terbaru Tere Liye rilis dengan judul Si Anak Cahaya. Si Anak Cahaya merupakan buku ke lima dari serial anak-anak Mamak. Jadi dengan keluarnya buku kelima sekaligus re-cover seluruh serial anak-anak Mamak dari buku satu sampai empat dan judul yang berubah pula. Si Anak Spesial, Burlian; Si Anak Pintar, Pukat; Si Anak Pemberani, Eliana; Si Anak Kuat, Amelia; Si Anak Cahaya, adalah cerita tentang Ibunya. Berbarengan dengan dirilisnya serial ini maka ke depan serial ini masih akan berlanjut. - Kembali ke dua novel yang akan dibahas yakni Tentang Kamu dan Rindu. Kedua buku ini bisa dikatakan mirip. Rindu bergenre sejarah. Sebelum dikirim penerbit, awalnya Rindu memiliki judul asli yaitu 12.000 kilometer. Diberi judul Rindu karena nanti kalau judulnya 12.000 kilo...

7 Cara Pilih Tempat Magang yang 'klik' versi Mahasiswa Teknik Kimia

Lokasi: AKAMIGAS- Puslitbang Cepu Setelah kurang lebih satu semester vakum di dunia tulis menulis karena bingung cari topik yang sesuai buat kalian semua. Bisa dibilang tema kali ini bakalan lebih menjurus buat kalian yang ada di teknik kimia. Jujur saja kalo saya dulu juga sempat merasakan hal yang sama seperti kalian apalagi pada saat ditanya "ntar mau magang di mana buat semester depan? Sudah ada pegangan belum?" Atau mungkin "magang nya anak tekkim itu bagusnya dimana sih? Susah gak?" Nah, kali ini saya akan share tentang persiapan nyari tempat magang dan bagaimana pertimbangan buat masuk ke industri yang kalian inginkan. Ready? Let's begin!         1. Prioritas/Goal dalam melaksanakan Magang Ini hal mendasar sebelum kamu menghadapi magang. Untuk mahasiswa seperti saya yang menempuh pendidikan Strata 1 Terapan di institusi berbasis vokasi (Politeknik), sudah menjadi rahasia umum jika 70% nilai di semester 6 sepenuhnya...