Sebelum kita masuk ke bagian dua dari kegiatan
bedah buku Tere Liye awal Desember lalu, sesuai janji saya akan sedikit
memberikan spoiler tentang novel terbaru Tere Liye yang baru saja diluncurkan.
-
Desember 2018, novel terbaru Tere Liye rilis
dengan judul Si Anak Cahaya. Si Anak Cahaya merupakan buku ke lima dari serial
anak-anak Mamak. Jadi dengan keluarnya buku kelima sekaligus re-cover seluruh
serial anak-anak Mamak dari buku satu sampai empat dan judul yang berubah pula.
Si Anak Spesial, Burlian; Si Anak Pintar, Pukat; Si Anak Pemberani, Eliana; Si
Anak Kuat, Amelia; Si Anak Cahaya, adalah cerita tentang Ibunya. Berbarengan
dengan dirilisnya serial ini maka ke depan serial ini masih akan berlanjut.
-
Kembali ke dua novel yang akan dibahas yakni
Tentang Kamu dan Rindu. Kedua buku ini bisa dikatakan mirip. Rindu bergenre
sejarah. Sebelum dikirim penerbit, awalnya Rindu memiliki judul asli yaitu
12.000 kilometer. Diberi judul Rindu karena nanti kalau judulnya 12.000
kilometer yang ada itu novel masuknya ke deretan buku geografi, bukan jadi
novel. (apa gak ngakak semua coba audience
pas beliau ngomong ini).
Tere Liye memilih sajak sebagai pengisi bagian
belakang cover novel Rindu dan tentang Kamu karena sudah kapok dengan
menggunakan sinopsis cerita dan endorsement dari penulis tenar/orang-orang
penting lainnya. Alasan lainnya yaitu karena generasi muda saat ini cenderung
mudah memahami sajak ki muda saat ini cenderung mudah memahami sajak karena
terkesan puitis dan ngena gitu deh. Hehehe…
Rindu merupakan satu-satunya novel sejarah
pertama yang membukukan secara lengkap kisah perjalanan haji menggunakan kapal.
Isi dari novel Rindu adalah tentang 5 pertanyaan dan 5 jawaban yang diwakili
oleh 5 tokoh/karakter.
Tentang Kamu, mengangkat genre biografi. Dengan
tebal kurang lebih 500 halaman, novel ini terbilang unik karena menceritakan
tentang kisah seseorang dari lahir sampai meninggal yang diungkapkan melalui
tokoh utama dalam novel ini. walaupun genre biografi biasanya sangat
membosankan, Bang Tere menyajikan kisahnya dalam versi berbeda yakni cerita
dalam cerita. Cerita Sri Ningsih yang diceritakan oleh Zaman Zulkarnain.
-
Semoga tulisan ini cukup mewakili rasa
penasaran kalian terhadap sosok Tere Liye terkhusus karya-karya beliau ya.
Sekian.
end of Part 2/2
Comments
Post a Comment